UJIAN
AKHIR SEMESTER (UAS) 7 UPI PGSD SMD
PENGEMBANGAN
PROFESI GURU SD
1. Definisi
Undang-undang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1
menyebutkan Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.
Kendati begitu, belum semua guru benar-benar memahami
apa dan bagaimana tugas utama guru tersebut. Dalam tugas sehari-hari kadang
kala guru belum bisa apakah yang dilakukan itu mengajar atau mendidik,
membimbing atau mengarahkan, menilai atau mengevaluasi. Padahal jika ditelaah
satu persatu makna dari tugas utama guru tersebut sangatlah berbeda walau
saling berkaitan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Berikut ini pengertian atau
makna dari masing-masing tugas utama tersebut :
a. Mendidik
Mendidik dapat diartikan sebagai usaha mengantarkan
anak didik kearah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani, mendidik
sebagai upaya pembinaan pribadi terhadap sikap mental dan akhlak anak didik.
Mendidik lebih komprehensif yakni membina anak secara utuh baik ranah kognitif,
efektif maupun psikomotorik agar tumbuh dan berkembang menjadi insan
berkepribadian dan berakhlak mulia.
Mendidik ialah usaha untuk mengajar anak,
apa yang jarang dijumpai pada orang dewasa. (Karl Heinz Pickel)
“Mendidik” dapat diartikan sebagai suatu usaha
untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan baik secara jasmani maupun
rohani. Oleh karena itu “Mendidik” dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi,
sikap mental dan akhlak anak didik. “Mendidik” tidak sekedar transfer
of knowledge, tetapi juga transfer of values. “Mendidik”
diartikan secara utuh, baik matra kognitif, psikomotorik maupun afektif, agar
tumbuh sebagai manusia yang berpribadi.
b. Mengajar
Secara sempit, mengajar berarti memberi pelajaran atau
menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa. Mengajar lebih menekankan
kepada "transfer of knowledge". Sedangkan secara luas mengajar adalah
upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar
bagi siswa, sehingga siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
Dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan upaya untuk
menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa dengan suasana yang
kondusif dan interaktif antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Bohar Suharto (1997) Mengajar merupakan suatu
aktivitas mengorganisasi atau mengatur (mengelola) lingkungan sehingga tercipta
suasana yang sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan peserta didik sehingga
terjadi proses belajar yang menyenangkan.
Nasution (1982:8) mengemukakan kegiatan mengajar
diartikan sebagai segenap aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya
dengan anak sehingga terjadi proses belajar.
c. Membimbing
Membimbing merupakan suatu kegiatan tertentu dan
mengarahkan anak didik sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik perkembangan
emosi, minat, kecerdasan maupun sosial. Membimbing juga berarti membantu
memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan yang dihadapi anak didik sehingga
mencapai perkembangan yang lebih baik.
d. Mengarahkan
Mengarahkan berarti memberi petunjuk kemana anak didik
akan menuju dan menghasilkan tujuan apa yang akan dicapai, dalam hal ini mengarahkan
berhubungan dengan kegiatan menghadapkan anak didik pada situasi dan kondisi
yang berkaitan dengan proses untuk mencapai tujuan.
e. Melatih
Melatih adalah kegiatan membiasakan anak didik agar
memperoleh ketrampilan dasar yang bermanfaat sesuai dengan tingkat
kemampuannya.
f. Menilai
Menilai berarti menyimpulkan dan mengolah informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. menilai dilakukan
secara terus menerus dan berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan
perbaikan hasil belajar dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas. Menilai digunakan untuk
memulai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan hasil
belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
g. Mengevaluasi
Mengevaluasi berarti mengukur suatu kegiatan untuk
mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada anak didik. Mengevaluasi dapat
juga diartikan suatu keseluruhan kegiatan pengukuran, apakah proses
pembelajaran yang dilaksanakan sudah berhasil atau belum. Ukuran keberhasilan
adalah peserta didik mengalami perubahan dari belum tahu menjadi tahu, dari
belum paham menjadi paham.
2.
Pengoptimalan
a. Mendidik
Mendidik lebih komprehensif yakni membina anak secara
utuh baik ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik agar tumbuh dan
berkembang menjadi insan berkepribadian dan berakhlak mulia. Ketiga ranah ini
harus benar-benar tersentuh oleh seorang pendidik sehingga fungsinya dapat
dioptimalkan serta akan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya.
Jangan sampai hanya kognitifnya saja, ataupun afektifnya saja, maupun
psikomotoriknya saja.
b. Mengajar
Seorang Penagajar dalam upaya untuk menyampaikan dan
menanamkan pengetahuan kepada siswanya harus benar-benar punya persiapan yang
matang terutama dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan ataupun segala sesuatu
yang berkaitan dengan pengajaran baik dari segi perencanaan, proses, maupun
evaluasi pembelajarannya. Jadi kegiatan mengajar itu tidak bisa sembarangan
dilakukan oleh seseorang karena dikhawatirkan terjadi kekeliruan dan kesalahan
jika pengajar tersebut tidak menguasai segala sesuatu tentang mengajar.
c. Membimbing
Membimbing dilakukan seorang guru sebagai suatu sarana
untuk memuluskan jalan bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat melewati
perkembangannya dengan baik. Jalan yang mulus bukan berarti tidak akan ada
permasalahan, akan tetapi jalan yang mulus diartikan ketika peserta didik mampu
memecahkan segala permasalahannya dengan baik melalui bimbingan gurunya. Oleh
karena itu, seorang guru harus peka pada setiap keadaan, situasi dan kondisi
peserta didik sehingga dapat terpantau dengan baik. Guru pun harus mempunyai
bekal yang cukup dalam membimbing anak diantaranya terutama dalam hal mengerti
dan faham tentang perkembangan peserta didik, permasalahannya, dan solusi apa
yang tepat untuk memecahkan persoalannya.
d. Mengarahkan
Dalam hal ini seorang guru harus mampu mengarahkan
peserta didik untuk mencapai apa yang dikehendaki oleh diri peserta didik, oleh
guru, maupun tujuan pendidikan. Kehendak, keinginan, ataupun cita-cita peserta
didik harus diarahkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tujuan pendidikan.
e. Melatih
Melatih dapat dilakukan dengan memberi latihan-latihan
dan pembiasaan secara terus menerus sampai anak didik mengalami perubahan dari
tidak bisa menjadi bisa.
f. Menilai
Menilai ini sangat penting guna mengetahui sejauh mana
tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan
sehingga seorang guru dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya sebagai
tindak lanjut guna mengoptimalkan peranan dan fungsi dari kognitif, afektif,
dan psikomotorik peserta didik.
g. Mengevaluasi
Mengevaluasi lebih menekankan pada perubahan cara atau
upaya untuk mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada peserta didik.
Mengevaluasi tidak akan terlepas dari kegiatan pengukuran. Jadi jelaslah bahwa
dalam hal ini guru harus mampu memahami tentang evaluasi dan pengukuran. Dua
hal yang mirip tapi tak sama. Perbedaan yang jelas antara menilai dan
mengevaluasi adalah jika menilai tolok ukurnya berupa nilai kuantitatif
(angka-angka), sedangkan dalam mengevaluasi tolok ukurnya berupa nilai
kualitatif (kata-kata).
3. Penerapan
a. Mendidik
Dalam penerapannya dilakukan secara keseluruhan dan
berkesinambungan karena mendidik lebih luas cakupannya daripada mengajar.karena
mendidik adalah sebuah proses yang dilakukan guna mengenalkan peserta didik
kepada sebuah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani, mendidik sebagai
upaya pembinaan pribadi terhadap sikap mental dan akhlak anak didik.
b. Mengajar
Dalam penerapannya hanya mencakup “Transfer of knowledge” atau lebih kepada
transfer ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh pengajar terhadap peserta didiknya
melalui proses belajar yang diciptakan
secara kondusif dan menyenangkan.
c.
Membimbing
Penerapannya lebih menekankan pada pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik sehingga peserta didik
tersebut mampu melewati masalahnya dan tetap berada pada koridor yang telah
ditentukan.
d.
Mengarahkan
Peberapannya lebih menekankan kepada memberikan jalan
atau petunjuk-petunjuk yang dapat berguna bagi peserta didik guna menetukan
pilihannya dan sebagai salah satu sarana dalam pencapaian tujuan. Arah itu
diibaratkan jalan yang harus ditempuh oleh peserta didik yang ditunjukan oleh
gurunya bagaimana cara untuk melewatinya supaya berhasil sampai tujuan.
e. Melatih
Penerapannya lebih kepada pembiasaan-pembiasaan yang
dilakukan baik dengan kesepakatan ataupun tidak sehingga dapat menjadi sebuah
awal yang baik yang tercipta dari pembiasaan-pembiasaan yang baik pula. Misal,
pembiasaan bangun pagi, pembiasaan belajar di waktu-waktu tertentu, pembiasaan
mengerjakan PR, pembiasaan membaca koran, dan pembiasaan-pembiasaan lainnya
yang positif. Pembiasaan-pembiasaan inilah yang akan menunjang peserta didik
yang akan menunjang tercapainya apa yang menjadi tujuan dan cita-citanya.
f. Menilai
Penerapannya lebih kepada ketercapaian hasil dari
proses belajar yang dituangkan kedalam angka-angka atau huruf tertentu sebagai
lambang untuk mewakili apa yang telah dilakukan oleh peserta didik didalam
melaksanakan proses belajarnya.
g.
Mengevaluasi
Penerapannya lebih luas lagi daripada menilai
dikarenakan mengevaluasi adalah sebuah cara atau upaya secara berkesinambungan
guna mengetahui perubahan yang terjadi terhadap peserta didik. Menilai pun
tercakup didalam proses evaluasi guna menarik sebuah kesimpulan atas hasil dari
proses pembelajaran pes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar