Sabtu, 19 Januari 2013

TUGAS UTAMA SEORANG GURU :DEFINISI,PENGOPTIMALAN,DAN PENERAPAN


UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 7 UPI PGSD SMD
PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD

1. Definisi
Undang-undang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1 menyebutkan Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Kendati begitu, belum semua guru benar-benar memahami apa dan bagaimana tugas utama guru tersebut. Dalam tugas sehari-hari kadang kala guru belum bisa apakah yang dilakukan itu mengajar atau mendidik, membimbing atau mengarahkan, menilai atau mengevaluasi. Padahal jika ditelaah satu persatu makna dari tugas utama guru tersebut sangatlah berbeda walau saling berkaitan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Berikut ini pengertian atau makna dari masing-masing tugas utama tersebut :
a. Mendidik
Mendidik dapat diartikan sebagai usaha mengantarkan anak didik kearah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani, mendidik sebagai upaya pembinaan pribadi terhadap sikap mental dan akhlak anak didik. Mendidik lebih komprehensif yakni membina anak secara utuh baik ranah kognitif, efektif maupun psikomotorik agar tumbuh dan berkembang menjadi insan berkepribadian dan berakhlak mulia.
Mendidik ialah usaha untuk mengajar anak, apa yang jarang dijumpai pada orang dewasa. (Karl Heinz Pickel)
Mendidik” dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani. Oleh karena itu “Mendidik” dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik. “Mendidik” tidak sekedar transfer of knowledge, tetapi juga transfer of values. “Mendidik” diartikan secara utuh, baik matra kognitif, psikomotorik maupun afektif, agar tumbuh sebagai manusia yang berpribadi.


b. Mengajar
Secara sempit, mengajar berarti memberi pelajaran atau menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa. Mengajar lebih menekankan kepada "transfer of knowledge". Sedangkan secara luas mengajar adalah upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi siswa, sehingga siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
Dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan upaya untuk menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa dengan suasana yang kondusif dan interaktif antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Bohar Suharto (1997) Mengajar merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur (mengelola) lingkungan sehingga tercipta suasana yang sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar yang menyenangkan.
Nasution (1982:8) mengemukakan kegiatan mengajar diartikan sebagai segenap aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar.
c. Membimbing
Membimbing merupakan suatu kegiatan tertentu dan mengarahkan anak didik sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik perkembangan emosi, minat, kecerdasan maupun sosial. Membimbing juga berarti membantu memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan yang dihadapi anak didik sehingga mencapai perkembangan yang lebih baik.
d. Mengarahkan
Mengarahkan berarti memberi petunjuk kemana anak didik akan menuju dan menghasilkan tujuan apa yang akan dicapai, dalam hal ini mengarahkan berhubungan dengan kegiatan menghadapkan anak didik pada situasi dan kondisi yang berkaitan dengan proses untuk mencapai tujuan.
e. Melatih
Melatih adalah kegiatan membiasakan anak didik agar memperoleh ketrampilan dasar yang bermanfaat sesuai dengan tingkat kemampuannya.

f. Menilai
Menilai berarti menyimpulkan dan mengolah informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. menilai dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas. Menilai digunakan untuk memulai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
g. Mengevaluasi
Mengevaluasi berarti mengukur suatu kegiatan untuk mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada anak didik. Mengevaluasi dapat juga diartikan suatu keseluruhan kegiatan pengukuran, apakah proses pembelajaran yang dilaksanakan sudah berhasil atau belum. Ukuran keberhasilan adalah peserta didik mengalami perubahan dari belum tahu menjadi tahu, dari belum paham menjadi paham.

2. Pengoptimalan
a. Mendidik
Mendidik lebih komprehensif yakni membina anak secara utuh baik ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik agar tumbuh dan berkembang menjadi insan berkepribadian dan berakhlak mulia. Ketiga ranah ini harus benar-benar tersentuh oleh seorang pendidik sehingga fungsinya dapat dioptimalkan serta akan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Jangan sampai hanya kognitifnya saja, ataupun afektifnya saja, maupun psikomotoriknya saja.
b. Mengajar
Seorang Penagajar dalam upaya untuk menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswanya harus benar-benar punya persiapan yang matang terutama dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan ataupun segala sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran baik dari segi perencanaan, proses, maupun evaluasi pembelajarannya. Jadi kegiatan mengajar itu tidak bisa sembarangan dilakukan oleh seseorang karena dikhawatirkan terjadi kekeliruan dan kesalahan jika pengajar tersebut tidak menguasai segala sesuatu tentang mengajar.


c. Membimbing
Membimbing dilakukan seorang guru sebagai suatu sarana untuk memuluskan jalan bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat melewati perkembangannya dengan baik. Jalan yang mulus bukan berarti tidak akan ada permasalahan, akan tetapi jalan yang mulus diartikan ketika peserta didik mampu memecahkan segala permasalahannya dengan baik melalui bimbingan gurunya. Oleh karena itu, seorang guru harus peka pada setiap keadaan, situasi dan kondisi peserta didik sehingga dapat terpantau dengan baik. Guru pun harus mempunyai bekal yang cukup dalam membimbing anak diantaranya terutama dalam hal mengerti dan faham tentang perkembangan peserta didik, permasalahannya, dan solusi apa yang tepat untuk memecahkan persoalannya.
d. Mengarahkan
Dalam hal ini seorang guru harus mampu mengarahkan peserta didik untuk mencapai apa yang dikehendaki oleh diri peserta didik, oleh guru, maupun tujuan pendidikan. Kehendak, keinginan, ataupun cita-cita peserta didik harus diarahkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tujuan pendidikan.
e. Melatih
Melatih dapat dilakukan dengan memberi latihan-latihan dan pembiasaan secara terus menerus sampai anak didik mengalami perubahan dari tidak bisa menjadi bisa.
f. Menilai
Menilai ini sangat penting guna mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan sehingga seorang guru dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya sebagai tindak lanjut guna mengoptimalkan peranan dan fungsi dari kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik.
g. Mengevaluasi
Mengevaluasi lebih menekankan pada perubahan cara atau upaya untuk mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada peserta didik. Mengevaluasi tidak akan terlepas dari kegiatan pengukuran. Jadi jelaslah bahwa dalam hal ini guru harus mampu memahami tentang evaluasi dan pengukuran. Dua hal yang mirip tapi tak sama. Perbedaan yang jelas antara menilai dan mengevaluasi adalah jika menilai tolok ukurnya berupa nilai kuantitatif (angka-angka), sedangkan dalam mengevaluasi tolok ukurnya berupa nilai kualitatif (kata-kata).

3. Penerapan
a. Mendidik
Dalam penerapannya dilakukan secara keseluruhan dan berkesinambungan karena mendidik lebih luas cakupannya daripada mengajar.karena mendidik adalah sebuah proses yang dilakukan guna mengenalkan peserta didik kepada sebuah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani, mendidik sebagai upaya pembinaan pribadi terhadap sikap mental dan akhlak anak didik.
b. Mengajar
Dalam penerapannya hanya mencakup “Transfer of knowledge” atau lebih kepada transfer ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh pengajar terhadap peserta didiknya melalui  proses belajar yang diciptakan secara kondusif dan menyenangkan.

c. Membimbing
Penerapannya lebih menekankan pada pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik sehingga peserta didik tersebut mampu melewati masalahnya dan tetap berada pada koridor yang telah ditentukan.
d. Mengarahkan
Peberapannya lebih menekankan kepada memberikan jalan atau petunjuk-petunjuk yang dapat berguna bagi peserta didik guna menetukan pilihannya dan sebagai salah satu sarana dalam pencapaian tujuan. Arah itu diibaratkan jalan yang harus ditempuh oleh peserta didik yang ditunjukan oleh gurunya bagaimana cara untuk melewatinya supaya berhasil sampai tujuan.
e. Melatih
Penerapannya lebih kepada pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan baik dengan kesepakatan ataupun tidak sehingga dapat menjadi sebuah awal yang baik yang tercipta dari pembiasaan-pembiasaan yang baik pula. Misal, pembiasaan bangun pagi, pembiasaan belajar di waktu-waktu tertentu, pembiasaan mengerjakan PR, pembiasaan membaca koran, dan pembiasaan-pembiasaan lainnya yang positif. Pembiasaan-pembiasaan inilah yang akan menunjang peserta didik yang akan menunjang tercapainya apa yang menjadi tujuan dan cita-citanya.


f. Menilai
Penerapannya lebih kepada ketercapaian hasil dari proses belajar yang dituangkan kedalam angka-angka atau huruf tertentu sebagai lambang untuk mewakili apa yang telah dilakukan oleh peserta didik didalam melaksanakan proses belajarnya.
g. Mengevaluasi
Penerapannya lebih luas lagi daripada menilai dikarenakan mengevaluasi adalah sebuah cara atau upaya secara berkesinambungan guna mengetahui perubahan yang terjadi terhadap peserta didik. Menilai pun tercakup didalam proses evaluasi guna menarik sebuah kesimpulan atas hasil dari proses pembelajaran pes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar